Sejarah hak pilih bagi perempuan kulit hitam di AS merupakan perjuangan panjang dan rumit yang melampaui pengesahan Amandemen ke-19.
Tipe: Video
Negara: Amerika Serikat
Tahun Rilis: 2020
Durasi: 8 menit 29 detik
Pengunggah: Vox
Ringkasan:
Sejarah hak pilih bagi perempuan kulit hitam di AS merupakan perjuangan panjang dan rumit yang melampaui pengesahan Amandemen ke-19.
Gerakan aktivis awal seperti Sojourner Truth, Ida B. Wells, dan Nannie Helen Burroughs dalam memperjuangkan kesetaraan ras dan gender seringkali mengecualikan hak-hak perempuan kulit hitam.
Ketika Amandemen ke-19 yang memberikan hak pilih kepada perempuan diratifikasi pada tahun 1920, banyak perempuan kulit hitam masih terhambat hukum dan diskriminasi sistemik, khususnya di wilayah Selatan.
Perjuangan mereka yang berlanjut melalui kampanye brutal untuk Undang-Undang Hak Pilih tahun 1965 berupaya menegakkan perlindungan terhadap pencabutan hak pilih berdasarkan ras.
Meskipun kemenangan akhirnya berhasil diraih, penekanan terhadap pemilih masih berlanjut hingga saat ini. Hal itu ditunjukkan melalui berbagai tindakan seperti undang-undang identitas pemilih dan penutupan tempat pemungutan suara, yang secara tidak proporsional memengaruhi orang kulit berwarna.
Namun, perempuan kulit hitam terus membentuk lanskap politik yang lebih adil dengan memberikan suara, mencalonkan diri untuk berbagai jabatan politik, dan terus mengadvokasi perubahan.
Warisan yang mereka tinggalkan lebih dari sekadar mengamankan hak untuk memilih—ini juga tentang menjalankan kekuasaan politik dan memastikan demokrasi bisa melayani semua orang, terlepas dari gender dan warna kulit, di Amerika Serikat.
Kata kunci: hak pilih, orang kulit hitam, Amandemen ke-19, Sojourner Truth, Ida B. Wells, Nannie Helen Burroughs, kesetaraan ras, kesetaraan gender, hak perempuan, diskriminasi sistemik, pemungutan suara.
Tautan:
- Vox.
No comments:
Post a Comment