Saat pemilih berangkat ke tempat suara, mereka tidak hanya memiliki hak untuk memilih kandidat politik tetapi juga memutuskan langkah-langkah pemungutan suara (ballot measure).
 |
| Foto dari The Council of State Governments. |
Tipe: Artikel
Negara: Amerika Serikat
Tahun Rilis: 2023
Jumlah Kata: 1000-1500 kata
Penulis: Morgan Thomas
Ringkasan:
Saat pemilih berangkat ke tempat suara, mereka tidak hanya memiliki hak untuk memilih kandidat politik tetapi juga memutuskan langkah-langkah pemungutan suara (ballot measure).
Langkah-langkah ini mencakup pengusulan undang-undang, amandemen konstitusional, atau pertanyaan terhadap kebijakan di tingkat negara bagian maupun tingkat lokal. Biasanya, langkah-langkah pemungutan suara muncul di surat suara dan bisa ditolak atau diterima pemilih.
Dengan keberadaan langkah-langkah pemungutan suara ini, pemilih memiliki kesempatan untuk secara langsung memengaruhi undang-undang dan kebijakan pemerintah di tingkat negara bagian atau lokal.
Langkah-langkah pemungutan suara bisa dicapai melalui tiga metode: inisiatif warga negara, rujukan legislatif, atau rujukan pemungutan suara otomatis.
Proses inisiatif warga negara memungkinkan penduduk mengusulkan amandemen atau undang-undang dengan mengumpulkan sejumlah tanda tangan sesuai persyaratan.
Praktik ini pertama kali diadopsi oleh Dakota Selatan pada tahun 1898 dan saat ini telah diterapkan di dua puluh enam negara bagian dan Distrik Columbia. Beberapa negara bagian yang tidak mengizinkan inisiatif dari warga di tingkat negara bagian masih mengizinkannya munculnya inisiatif di tingkat kota.
Sementara itu, rujukan legislatif (legislatively referred ballot measure) terjadi ketika legislator negara bagian menempatkan suatu langkah pada pemungutan suara, khususnya saat ingin mengubah undang-undang yang diberlakukan melalui inisiatif warga negara atau ketika amandemen konstitusional memerlukan persetujuan pemilih di empat puluh sembilan negara bagian (kecuali Delaware).
Sementara itu, rujukan pemungutan suara otomatis (automatically referred ballot measures) terjadi ketika suatu langkah diterapkan dalam pemungutan suara karena adanya hukum negara bagian atau persyaratan constitutional tertentu. Hal ini sering kali diprakarsai oleh komisi khusus.
Sebagai contoh, beberapa negara bagian secara otomatis akan menanyakan pemilih setiap sepuluh hingga dua puluh tahun sekali terkait keinginan mereka untuk mengadakan konvensi konstitusional (constitutional convention).
Konvensi konstitusional sendiri merupakan pertemuan formal yang dihadiri delegasi untuk membahas, menyusun, merevisi, atau membuat konstitusi baru. Pertemuan ini juga bisa dilakukan untuk melakukan amandemen terhadap konstitusi yang sudah ada.
Kata kunci: pemungutan suara, ballot measure, pengusulan undang-undang, amandemen konstitusional, kebijakan pemerintah, surat suara, Amerika Serikat, konvensi konstitusional
Tautan:
No comments:
Post a Comment